TERBODOHKAN OLEH PERASAAN
Beberapa tahun lalu saat saya menerima tawaran menyanyi di
orang hajatan menikah di Singapura dan panggilan dari PH untuk audisi syuting
FTV di Jakarta belum ramai pengguna facebook yang terbodohkan oleh perasaan
yang mungkin tidak suka atau justri iri. Namun tidak saya ekspresikan di sosmed
karena pada tahun itu belum ramai yang memiliki sikap saling sikut ketenaran
dan kebenaran.
Pekerjaan apa pun yang ditulis di keterangan facebook
misalnya; Director, Modelling, Owner, dll bukan suatu dosa sehingga orang lain
memasalahkan apa yang ditulis oleh si pengguna. Pasti si pengguna facebook
sudah paham akan posisinya berada. Misalnya dulu saya menyebutkan direktis
apakah itu suatu tindak kejahatan yang menipu orang? Tentu saja bagi orang-orang
yang tidak suka lain pula tanggapannya.
Jangankan merasa senang melihat aktifitas orang atau
teman-teman di sekitar lingkungan kita tinggal mengucapkankan kalimat ‘selamat’
saja seperti terpaksa. Pernah suatu hari saya menuliskan kalimat yang tidak
setuju dengan adanya sikap orang bisa ditentukan lewat kalimat yang ditulisnya.
Jelas saya menolak hal demikian karena tidak masuk logika 100% bagaimana kita
tahu sifat seseorang di balik maya, sedangkan skenario nyata kita tidak
mengetahuinya.
Jadi prosesnya pada hati masing-masing. Memiliki jiwa baik,
mau tampil baik, atau memang sudah baik dari sananya kita tidak akan pernah
tahu. Jika kita bisa memanfaatkan sosmed dengan baik pasti banyak manfaatnya.
[]
No comments:
Post a Comment